Rabu, 11 April 2018

durian bawor/ montong orange

Durian bawor/ montong orange
Image result for bibit durian bawor
1. SEJARAH DITEMUKANNYA BIBIT DURIAN BAWOR.

Instingnya terhadap durian begitu kuat. Cukup melihat bijinya, ia tahu jenis durian itu. Pengalamannya semasa kecil menemani sang ayah mencari durian hingga ke pelosok desa membuat Sarno Ahmad Darsono terobsesi pada durian. Ia lalu "menciptakan" pohon durian bhineka bawor, hasil okulasi 20 jenis durian varietas lokal dan luar. "Begitu banyak jenis durian di negeri ini, kenapa kita kalah dari Thaiand?" pikirnya.

Perenungan itu menantang Sarno, petani durian dari Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten banyumas, Jawa Tengah, untuk mendapatkan kelebihan dan peningkatan produktivitas durian.

Tahun 1996 ia berkeyakinan, pohon durian yang sebelumnya baru berbuah setelah berusia delapan tahun dapat dipersingkat menjadi empat tahun dengan okulasi.
Tetapi, ketika itu dia juga tak pernah berhenti berpikir, apakah okulasi adalah cara yang paling tepat? Sementara itu, ingatannya selalu kembali pada masa kecil, saat ia berjalan dari kebun satu ke kebun yang lain untuk mendapatkan buah durian berkualitas baik.

Pada usia tujuh tahun, Sarno sudah mampu membedakan durian berdasarkan jenisnya. Dengan memegang dan menimbangnya, ia tahu durian yang ada di tangannya telah matang atau belum, berkulit tebal atau tipis.
Ketajaman penciuman ikut membantu dia memilah durian yang puket (manis, berlemak, dan beralkohol) atau bukan. Dalam ingatan, dia menyimpan koleksi durian apa saja yang berkualitas baik. Sebut misalnya durian petruk, sunan, dan kuningmas. Kepekaannya itu telah membantu sang ayah mengumpulkan durian, dan menjualnya di pasar-pasar di Banyumas.

Namun, Sarno pun menyadari bahwa kepekaannya pada durian itu tak bisa menjawab pertanyaan yang selalu muncul di kepalanya, mengapa kita kalah dari Thailand? Ia lantas berusaha mendapatkan jawabnya, antara lain lewat buku-buku pertanian.
"Setelah memperoleh bahan informasi yang cukup, saya yakin okulasi bisa meningkatkan produktivitas durian," ucapnya.

Meskipun demikian, ia tak melakukan okulasi hanya pada dua pohon durian yang berbeda jenis. Pada percobaan pertama, Sarno langsung mencoba mengokulasi pohon durian montong oranye dengan 20 jenis durian lokal, seperti sunan, petruk, otong, cinimang, kereng, kuningmas, oneng, bluwuk, dan kumbakarna.

Dalam percobaannya itu, ia membagi pohon primer, sekunder, dan tersier. Pohon durian montong oranye dijadikan pohon primer. Tubuh pohon itu dilukai pada beberapa bagian untuk menempelkan 10 tunas pohon durian lokal berkualitas baik, seperti petruk, kuningmas, dan kumbakarna, yang menjadi pohon sekunder.

Setelah berselang tiga-empat bulan, okulasi pohon primer dengan sekunder mulai melekat. Sarno lalu mencoba membuat okulasi lagi pada pohon-pohon sekunder, dengan melukai pohon-pohon itu untuk menempelkan pohon durian lokal berkualitas sedang sebagai pohon tersier. Banyaknya pohon durian yang digunakan untuk okulasi membuat pohon primernya tumbuh menyerupai pohon bakau yang akarnya mencuat dari tanah.

Menurut Sarno, tingkatan pada okulasi itu berguna untuk menjamin ketersediaan makanan yang lebih banyak untuk pohon primer. Adapun fungsi pohon sekunder adalah memengaruhi kualitas buah yang dihasilkan pohon primer.

Empat tahun kemudian atau tepatnya akhir tahun 2000, pohon hasil percobaannya sudah menghasilkan 30-40 buah durian montong oranye yang berbeda dari aslinya. Kulitnya tipis, daging lebih tebal, warna daging buah lebih merah seperti durian kuningmas, rasa lebih puket, dan beralkohol seperti durian petruk. Ukurannya sebesar durian kumbakarna dengan berat bisa lebih dari 10 kilogram.

Itulah alasan saya mengapa mencoba untuk menanam pohon ini di halaman ruamah. Semoga dari satu bibit ini bisa sedikit mengurangi panasnya cuaca disekitar kotaku. Selain itu tentu saja mengharapkan bisa memetik buah durian unggul di halaman rumah sendiri
Image result for bibit durian bawor


Bagi penggemar durian lokal, anda tidak perlu bersusah hati karena makin langkanya durian lokal unggulan semacam durian petruk. Jangan khawatir, belakangan ini muncul varian durian baru yang luar biasa kualitasnya. Durian ini dinamai sebagai “durian Bhinneka Bawor” (lebih dikenal dengan nama durian bawor) oleh pak Sarno, penciptanya. Bawor adalah nama lain dari sosok punakawan “Bagong”, saudara si “Petruk”. Di Banyumas bagong lebih popular dengan nama alias “Bawor” tersebut..

DURIAN BAWOR atau DURIAN BHINNEKA BAWOR, tanaman ini menjadi unggulan dari bibit tanaman durian. Untuk saat ini mungkin masih jarang yang tau dengan bibit tanaman durian bawor karena jenis tanaman ini masih tergolong baru. Harga bibit tanaman ini juga lebih mahal dari bibit tanaman durian lainnya. Tentunya diimbangi dengan kualitas dari bibit itu sendiri yang memiliku mutu juga lebih baik.
Bibit durian ini adalah hasil dari berbagai macam jenis sepesies durian di jadikan menjadi 1 batang dengan batang pokoknya bibit durian montong, dari sepesies-sepesies yang lain di carikan bibit durian lokal yang mutu nya bagus sehingga menghasilkan mutu buah yang lebih bagus.

Nama lengkap pencipta varian durian Bawor adalah Sarno Ahmad Darsono, seorang guru sekolah dasar di Alas Malang, Kemranjen, Banyumas. Pada tahun 1996, pria yang sedari kecil sudah akrab dengan buah berduri itu menggabungkan 35 varietas pohon durian unggulan di Indonesia dan import. Pak Sarno akhirnya menerima penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden sebagai Petani Penangkar Durian Unggul pada 2004.
Image result for bibit durian bawor
Durian bhinneka bawor (durian bawor) itu, juga memiliki daging buah yang tebal dan berwarna oranye, tapi bijinya kecil dan tipis. Sementara rasanya legit, agak sedikit pahit. Sedangkan bobot matangnya rata-rata 6−9 kg dan bobot maksimalnya mencapai 15 kg. Selain itu, semakin tua si pohon, semakin lebat buahnya.


Seperti apakah penampakan durian Bawor yang setebal Durian Monthong dan selegit Durian Petruk tersebut? Apakah Durian Bawor ini akan menjadi pesaing utama Durian Monthong yang konon asal bibit indukannya adalah Durian Indonesia juga yang asal Kalimantan?


Menurut saya Durian Bawor ini jauh lebih berkelas dari Durian Monthong. Buahnya tebal, rasanya soft legit. Tangan setelah memegang buah duriannya kita baui maka terasa tidak terlalu menyengat, padahal rasanya luegitt lho.
Berikut ini penampakan Durian Bawor.


gambar ini adalah gambar Durian Bawor yang jenis nya berwarna kuning. Selain yang berwarna kuning juga ada durian bawor yang berwarna orange menyala. 

Kelebihan durian bawor warna kuning adalah saat buah tidak terlalu matang, durian tetap berasa manis. Sedang yang berwarna orange menyala, saat tidak terlalu matang buah berasa lebih tawar tetapi saat sudah matang buahnya terasa lebih pahit legit!

Musim durian biasanya terjadi sekali dalam setahun. Berbeda dengan Durian pada umumnya, pohon Durian Bawor mempunyai keistimewaan yang bernilai ekonomis tinggi, yaitu pohon berbunga dan berbuah sepanjang tahun! Sehingga, pohon dapat dipanen tiga kali dalam setahun. Sementara, harga buahnya lebih mahal dari durian monthong, yaitu Rp50 ribu untuk setiap kilogramnya.

Saya rasa pantas jika harga buahnya lebih mahal dari durian monthong karena durian bawor ini memang lebih berkualitas dan lebih enak.



Pohon Durian Bawor ini mulai umur 3 tahun sudah belajar berbuah, bahkan ada yang sudah mampu berproduksi sampai 30 buah per pohon pada usia 3 tahun. banyaknya kaki bertujuan untuk menyerap zat hara dari dalam tanah dengan kekuatan lebih dari 1 batang pohon. 


Perkiraan HASIL PANEN PERTAMA
Untuk bisnis skala rumah tangga, kita dapat memberdayakan pekarangan rumah. Lahan yang diperlukan adalah lahan berukuran luas lahan 10 m². Dengan lahan seluas itu, dibutuhkan 1−2 bibit pohon.

Dengan produksi ± 30 buah x 2 pohon = 60 buah. Asumsi bobot minimal 6 kg per buah dan harga buah @Rp30.000,- per kg akan menghasilkan Rp10.800.000,- saat panen.
Saya terus terang tergelitik melihat ada yang update status seperti ini:

Andai kata punya 200 pohon durian yg buah 150ph rata2/phn 40 biji total buah 6000biji rata 4kg jadi 24ton x25rb bingung juga kalau 1th dapet segitu
Anda berminat menanamnya???

3. CARA MENANAM BIBIT DURIAN BAWOR

Setalah mengetahui sejaarah serta kelebihan bibit durian bawor tentunya anda akan tertarik untuk menanamnya tapi perlu anda ketahui pula bagaimana sich agar proses penaman sesui yang dianjurkan dengan tujuan mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam kesempatan ini saya akan sedikit menambahkan gambaran jelas tentang durian bawor bhinneka yogyakarta. Seperti yang terlihat jelas di gambar samping ini, saya akan sedikit membeberkan tentang tatacara perawatan bibit durian yang sudah tidak asing lagi di wilayah yogyakarta.

Sebelum mulai perawatan, tentu saja yang perlu dilakukan adalah memilih bibit durian yang akan kita tanam bukan, berikut tips memilih bibit durian bawor : 1. Pilih bibit yang terlihat subur, jangan memilih yang terlihat mengering.
2. Pilih bibit yang memiliki intensitas daun lebat ( banyak daunnya ).
3. Pilih bibit yang memiliki batang kuat ( batang yang sambungannya sempurna ), tidak ada yang patah.
4. Perhatikan kondisi fisik bibit, apakah terdapat penyakit yang menghinggapi?
5. Cari bibit yang cabangnya menjulur minimal 2 arah, tidak cuman searah.
6. Yang Paling Penting : bibit harus memiliki tunas baru.

Langsung saja saya berikan petunjuk serta tata cara perawatan bibit durian bawor bhinneka ini :1.Bibit durian akan dapat tumbuh dengan baik pada tinggi tanah sekitar 50-600 m DPL.
2. Memerlukan Sinar Cahaya Matahari sekitar 40-50%.
3. Akan Sangat Baik pada suhu Antara 22 sampai 30 Derajat Celcius.
4. Ideal pada Curah Hujan Antara 1500 hingga 2500 mm setiap tahunnya.
5. Akan tumbuh baik pada tanah lempung yang berpasir serta memiliki humus yang cukup.
6. Bila di ukur akan sangat baik pada tanah yang memiliki ph 6-7.

Oke, Sudah Jelaskan ? dan anda pun sudah bisa menanamnya,  tapi ada beberapa yang tentunya masih anda perlu perhatikan :

LAHAN BIBIT BAWOR : 1.Akan lebih baik jika menanam pada musim kemarau pada saat awal musim hujan.
2.Bersihkan lahan dari tanaman pengganggu semisal rumput, alang, serta gulma agar tidak menutupi jalannya sinar matahari sampai ke bibit durian bawor.
3. Buatlah Lahan menjadi miring, terasiring seperti lereng gunung yang berguna untuk saluran pembuangan air.

FAKTOR JARAK PENANAMAN BIBIT DURIAN BAWOR :  Akan lebih baik jika memiliki jarak 8X12 Meter, atau 10X10 Meter untuk mengantisipasi pertumbuhan Bibit serta tercukupinya pangan tanaman.

TANAMAN PELINDUNG BIBIT DURIAN BAWOR. Tanaman ini sifatnya sangat penting bahkan wajib ditanam pada lahan yang memiliki lebar lahan luas, bisa ditanam antara lain : pohon pepaya, Lamtoro ataupun tanaman turi. Hal ini bisa dilakukan setelah persiapan lahan selesai.

LUBANG TANAH UNTUK MENANAM BIBIT DURIAN BAWOR.
1.Gali lubang dengan ukuran lebih kurang 50 cm2 dan kemudian pisahkan tanah bagian bawah dan atasnya kemudian biarkan ± 2 mgg.
2. Kemudian campurkan :
  • Pupuk kandang yang matang  = 20 Kg 
  • Tanah bagian atas 
  • Natural GLIO = 5 gr
  • Dolomit = 10 Kg.
  • Campur Hingga rata sebagai media tanam.
3. Campuran yang sudah rata tadi, Masukkan ke dalam lubang yang sudah ada tadi, dan biarkan selama satu mingguSEBELUM Bibit Durian Bawor Di Tanam.

CARA TANAM .

1. Tanam Bibit Durian Bawor Pada batas akar bibit, Jangan Sampai Batangnya ikut tertanam.
2. Setelah di tanam, siram dengan air secukupnya.
3. Akan sangat baik jika dicampur dengan PUPUK SUPER NASA. 1 BOTOL PUPUK SUPERNASA = ± 200 BIBIT.
 
Untuk Informasi harga & pemesanan,
Silahkan hubungi kami :


Lautan Bibit
TELP / SMS : 085729530093


WhatsApp    : 085729530093

Tidak ada komentar:

Posting Komentar